Kamis, 17 Februari 2011

Kamis, Minggu ke tiga

Selamat siang...

Sudah lama absen tidak menulis, tangan terasa gatal. Oh ya, Happy Valentine buat semuanya walaupun udah lewat, tapi yang paling penting adalah "biar telat asal ngucapin juga" :)

Perayaan valentine memang menjadi sebuah hiporia yang sangat dramatis boleh dibilang. Dirayakan diseluruh dunia oleh semua insan dan kalangan. Beragam pernak pernik Valentine mulai menjamur tatkala hari kasih sayang ini mulai mendekati. Terlebih, dalam hal ini, menjadi sumber rejeki yang sangat disyukuri oleh para pedagang, khususnya pedagang bunga. Mawar merah menjadi pilihan yang paling banyak dicari oleh konsumen. Terutama bagi para kawula muda.

Valentine dirayakan dengan ciri khas masing-masing diseluruh dunia. Namun, yang paling dominan, kehadirat bunga mawar dan chocolate menjadi hal yang wajib dalam perayaan ini.

Namun apakah adil, bila hari kasih sayang hanya semata-mata dirayakan pada tanggal 14 februari setiap tahunnya? menurut aku, engga. Karena kasih sayang kepada siapa pun, mencurahkannya tidak memandang waktu. Kasih sayang senantiasa wajib kita beri dan curahkan kepada semua orang yang akan maupun sudah kita ketahui. Karena berawal dari kasih sayang yang pantas, sepantasnya jugalah kita mendapatkan umpan balik yang setimpal. Bukan berarti dari awal kita mencurahkan kasih sayang hanya untuk mendapatkan pengharapan yang lebih. oh tidak bisa :)

Yang namanya kasih sayang, dicurahkan dengan tanpa pamrih adalah sesuatu yang mulia. Kenapa?

Jadi begini... ehem...ehem...ehem. yang nama kasih sayang dicurahkan dengan setulus hati tanpa pamrih, hatinya akan dinaikkan derajatnya di benak orang-orang yang mendapatkan kasih sayang dari orang yang memberinya. Betapa tidak, segala hal positif tercipta karenanya. Banyak kesempatan hadir menghampiri, banyak cinta dan kasih membanjiri. Bayangkan saja, hanya karena bermodal kasih sayang berdampak positif yang cukup besar :)

Lalu suasana Valentine sang penulis tulisan ini bagaimana? hmmm, pertanyaan yang sangat bagus. dan sebenarnya saya paling jengkel ditanya seperti itu. Bagi saya awalnya valentine tidak ada (engga mungkin, bohonh itu. hehehe) kenapa bisa seperti itu? saya punya alasan yang sangat mendasar.

1. Saya masih kuliah, banyak tugas.
2. saya masih jomblo.
3. saya masih belum ada yang ngelirik.
4. saya masih miskin (materi dan cinta :P)
5. saya masih ingin sendiri
6. saya belum laku

heheheh, sebenarnya satu alasan yang paling mendasar dan paling utama, adalah BELUM LAKU. kasian ya? T.T

wait, tunggu dulu. Apakah iya, Valentine dirayakan melulu dengan pacar? apakah menjadi harga mati? off course isn't. Kenapa?

Kasih sayang bersifat universal. Seperti kasih Tuhan kepada para umatnya di dunia. Begitu pula dengan manusia. Seperti itu pula, Sang Pencipta menganugrahkan sifat-sifat semacam itu kepada diri kita masing-masing, untuk kemudian dibagikan kepada seluruh mahluk ciptaan-Nya.

Lalu bagaimana alasan dari status penulis ini? Tunggu dulu, ini juga mau dijelaskan. hehe. Terkadang, saya merasa sangat mengasihani diri sendiri, karena kerap kali perayaan valentine semenjak saya mengenal apa itu pacaran, selalu saya lewati sendiri, tanpa orang special disamping. Tetapi saya tersadar, akan lebih indah jikalau saya merayakannya dengan orang-orang yang saya sayangi. Memang pada awalnya sulit untuk bisa menerima kenyataan seperti itu. Namun hal itu membesarkan hati saya, karena saya yakin suatu saat nanti saya bisa merayakannya dengan pilihan hati. Hanya masalah waktu saja.



D.A.S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar